Langsung ke konten utama

"Wild" Sebuah Pelarian Yang Diangkat Dari Kisah Nyata


      Wild adalah Film keluaran tahun 2014 di Amerika, drama film biografi hidup ini disutradarai oleh Jean-Marc Vallee. Skenario oleh Nick Hornby berdasarkan kisah Cheryl yang menyimpang bersama Laura Dern (sebagai ibu), Thomas Sadoski, Michiel Huisman dan Gaby Hoffmann dan beberapa peran pendukung. Film ini ditayangkan di Festival Film Telluride pada tanggal 29 Agustus 2014 dan dirilis teatrikal pada tanggal 3 Desember 2014 di Amerika Utara.

Wild dibuka untuk kajian kritis positif, dengan banyak pujian yang menuju kinerja Reese Witherspoon dan Laura Dern. Kedua aktris ini menerima nominasi Academy Award dalam kategori Aktris Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik masing-masing.

Wild bercerita tentang perempuan muda yang melakukan pendakian Pacific Crest Trail yang jalurnya terbentang dari Kalifornia sampai Kanada dengan jarak total sepanjang 2.663 mil atau setara dengan 4.286 Km.

Pada bulan Juni 1995, meskipun kurangnya pengalaman mendaki, Cheryl seorang janda ini memilih untuk pergi berjalan sepanjang 1.100 mil dari 2.663 mil Pacific Crest Trail. Selama pendakian, cerita dalam film ini mencerminkan kilas balik masa kecil Cheryl di Minnesota dan kenangan ibunya, Bobbi (Laura Dern). Kematian Bobbi dari kanker membawa Cheryl dalam depresi berat yang kemudian dia mencoba untuk menghilangkan depresinya dengan heroin dan seks bebas yang akhirnya menghancurkan pernikahannya dengan suaminya Paul (Thomas Sadoski). Setelah mengetahui dirinya hamil, Cheryl memilih aborsi dan memutuskan untuk mendaki dan berjalan sepanjang 1.100 mil untuk menebus kesalahannya.

Cheryl memulai perjalannya dari Gurun Mojave di California Selatan. Pada malam pertama, Cheryl melakukan kesalahan, dia membawa gas yang salah untuk memasak dan karena itu Cheryl tidak dapat memasak makan malamnya. Setelah beberapa hari, Cheryl menemui Frank (W. Earl Brown), seorang petani yang membawanya untuk makan malam dengan istrinya  dan menawarkan dirinya untuk menginap dirumahnya.

Selanjutnya Cheryl bertemu dengan seorang pejalan kaki bernama Greg (Kevin Rankin) yang setuju untuk menemuinya di Kennedy Meadows, California. Setelah tiba, dia bertemu dengan Ed (Cliff DeYoung)  di Kennedy Meadows yang membantunya agar tidak tersesat dan mengurangi barang bawaan diranselnya yang kelebihan beban dan meyakinkan dia untuk mengganti ukuran sepatunya yang kekecilan dengan sepatu baru tempat dia membeli sepatunya yang akan dikirimkan ke tujuan selanjutnya. Cheryl terus mendaki ke Northern California meskipun sudah di peringatkan oleh Greg tentang badai salju. Setelah membuka sepatunya untuk melihat kukunya yang hampir lepas, Cheryl memutuskan mencabut kukunya dan kemudian sepatunya terjatuh di lereng inaccessibly yang memaksanya untuk melanjutkan perjalanan memakai sandal dengan lakban.

Mantan suami Cheryl, Paul, mengirimkan peringatan untuk Cheryl agar berhenti di sepanjang jalan, termasuk surat-surat yang mengucapkan selamat atas kemajuannya.

Cheryl membuat jalan keluar dari California dan tiba di Ashland, Oregon, di mana dia bertemu seorang pria bernama Jonathan (Michiel Huisman) untuk menghadiri konser. Hari selanjutnya, Cheryl tiba di Mount Hood National Forest dan bertemu sekelompok pejalan kaki muda yang berbagi pengalaman kepada Cheryl. Pejalan kaki ini mengenalinya dari tanda tangannya  setelah dia meninggalkannya di buku catatan pendakian disepanjang PCT. Cheryl sering meninggalkan kutipan atau puisi yang berarti baginya sepanjang perjalanannya.

Penampilan Reese ( Cheryl) dalam Film Wild memang layak mendapatkan pujian, emosinya terbangun dengan sangat baik dan berjenjang. Apalagi ketika di adegan pembuka penonton langsung disuguhi visual yang menyakitkan baru kemudian flashback, kurang ajar memang. Tidak hanya pemain utamanya, para pemain pendukung yang kebanyakan ditemui oleh Cheryl sewaktu di perjalanan (dan di masa lalu) pun semakin menguatkan kualitas akting Reese. Meski hanya berpapasan sebentar, peran mereka di tiap bagian durasi sukses meninggalkan kesan tersendiri. Dari semua pemeran pembantu, memang karakter ibu dari Cheryl lah yang kemudian paling kuat ikatannya.

Momen flashback lagi-lagi dijadikan kunci untuk menuju ke klimaks. Bertebaran di mana-mana sejak awal. Meskipun pada beberapa bagian, editing serta kilas balik yang diberikan masih terlihat dipaksakan dan kadang rasanya tidak perlu. Namun hal itu masih bisa ditolerir.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Ma'badong, Tradisi Unik Suku Toraja

  Ma'badong  satu tarian upacara asal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian Ma'badong ini diadakan pada upacara kematian yang dilakukan secara berkelompok. Para penari (pa'badong) membentuk lingkaran dan saling berpegangan tangan dan umumnya mereka berpakaian hitam-hitam. Ma'badong bukan hanya sekadar tarian, melainkan sebuah kegiatan melagukan  badong  dengan gerak khas. [ Syair yang dilagukan disebut  kadong-badong  (the chant for the deceased). Isi dari syair tersebut tidak lain adalah pengagungan terhadap  si  mati.   Di dalamnya diceritakan asal-usul dari langit, masa kanak-kanaknya, amal dan kebaikannya, serta semua hal menyangkut dirinya yang dianggap terpuji.  Selain itu, di dalamnya juga mengandung harapan bahwa orang mati tersebut dengan segala kebaikannya akan memberkati orang-orang yang masih hidup. Penari melingkar dan saling mengaitkan jari-jari kelingking. Penari terdiri dari pria dan wanita ...

Suku Kajang Dan Tope Le’leng Kain Tenun Khas Suku Kajang

  oleh : Jumadil Awal        Tanah Toa adalah desa di kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa ini dihuni oleh suku Kajang. Secara administratif Desa Tana Toa adalah satu dari sembilan belas desa yang ada dalam lokasi kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa Tana Toa adalah desa tempat komunitas masyarakat adat Kajang yang masih erat dalam menjaga dan melindungi peradaban mereka sampai yang sampai hari ini masih di pertahankan. Bahasa sehari-hari         Penduduk adat Kajang menggunakan Bahasa Makassar yang dialek bahasanya berupa bahasa Konjo sebagai bahasa sehari-harinya. Masyarakat Ammatoa memraktekkan sebuah agama adat yang disebut dengan Patuntung. Arti bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia bermakna “mencari sumber kebenaran. Prinsip hidup Suku Kajang        Tallase kamase-mase bermakna hidup memelas, hidup apa adanya, Hidup sederhana un...

14 Tempat Wisata Terbaik Di Kabupaten Sinjai Yang Wajib Anda Kunjungi

       Sinjai adalah salah satu kabupaten yang ada di wilayah Sulawesi Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bone. Jarak antara Kota Sinjai dengan Kota Makassar sekitar ± 220 km dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam dari Kota Makassar menggunakan angkutan umum. Kota Sinjai memiliki banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jika anda memiliki rencana untuk berwisata ke daerah Sulawesi Selatan, maka Kota Sinjai adalah salah satu tempat wisata yang perlu anda kunjungi. Berikut 14 tempat wisata terbaik di Kabupaten Sinjai versi Beranda Rimba : 1. Taman Purbakala Batu Gojeng berada di puncak Bulupoddo, Karangpuang. Di dalam kawasan wisata itu terdapat kuburan batu serta ditemukan berbagai jenis benda cagar alam budaya seperti, fosil kayu dan peti mayat serta keramik yang diperkiran berasal dari zaman Dinasty Ming. 2. Rumah Adat Karampuang berada ditengah-tengah perkampungan tradisional tua di desa Tompobulu. Di tempat ini masyarakat setem...