"Tahun ini penurunannya sudah sangat jauh menurun sekali jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu pada bulan yang sama. Tahun lalu itu bulan Juni sudah mencapai 5 ribu hektar lebih," tutur Edwar kepada wartawan, Senin (20/6/2016).
Sementara ini, dari jumlah tersebut, konsentrasi sebaran titik api yang ditangani oleh Tim Satgas Siaga Darurat Karlahut paling banyak berada di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan. Edwar meyakini titik api tersebut disebabkan oleh kesengajaan seperti kasus-kasus yang terjadi sebelumnya. Namun hingga kini belum ada yang ditangkap sebagai pelaku pembakar lahan.
Tim Satgas beberapa waktu lalu sempat direpotkn dengan kebakaran yang berada di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. Kebakaran yng terjadi secara terus menerus selama beberapa hari tersebut membakar sekitar 60 hektar lahan di Pangkalan Terap menurut laporan dari Polsek Teluk Meranti. "Kemarin kita beberapa hari sempat menangani kebakaran di lahan terbuka yang berada di Desa Pangkalan Terap. Kita kerahkan baik tim satgas darat dan udara ke kawasan tersebut," terangnya.
Edwar menambahkan selama ini kendala yang dihadapi oleh Tim Satgas adalah jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui serta terbatas nya akses jalan. "Seperti kasus di Pangkalan Terap itu jauh sekali dari pemukiman penduduk dan tak ada akses jalan kesana. Makanya penanggulangan menjadi berhari-hari," jelas Edwar.
Sumber : http://www.riauonline.co.id/mobile/2016/06/20/sepanjang-2016-sudah-1061-hektar-lahan-terbakar-di-riau
Komentar
Posting Komentar