Hutan adalah sebuah kawasan
yang ditumbuhi dengan lebat tetumbuhan dan pepohonan lainnya. Kawasan-kawasan
ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas dan berfungsi sebagai penampung
karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, tanah, pohon,
tumbuhan, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk
kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan, baik di
daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di
pegunungan, dan di pulau kecil.
Hutan sebagai suatu
ekosistem tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa kayu, tetapi masih
banyak potensi non kayu yan dapat diambil dan dimanfaatkan oleh masyarakat
melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem
hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia air, penghasil
oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna dan peran penyeimbang lingkungan,
serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai penyedia air bagi kehidupan
hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan
hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.
- Hutan adalah
Rumah Besar bagi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Mengelola hutan tak semudah
membangun gedung yang besar. Membangun hutan pada hakikatnya adalah membangun
sumber daya alam. Untuk itu, hutan hendaknya dapat menjadi rumah
besar bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Hutan, bukan hanya dilihat dari
ukurannya yang besar dan luas, tetapi hutan adalah rumah besar bagi seluruh
ekosistem yang ada di bumi karena hutan mempunyai hubungan antara manusia,
tumbuhan, pembentuk hutan, binatang liar dan alam lingkungannya yang sangat
erat.
Hutan pada dasarnya
memiliki banyak manfaat. Manfaat yang pertama adalah hutan sebagai tempat
hidupnya hewan liar dan pepohonan yang di lindungi. Yang kedua adalah hutan
sebagai sumber kebutuhan manusia seperti, minum, makan, bahkan udara segar
berasal dari hutan.
Bila manusia merasakan
bahwa hutan adalah tempat untuk hidupnya tumbuhan dan hewan. Maka, yang
seharusnya manusia lakukan adalah menjaga dan merawatnya, karena
ekosistem yang ada di hutan saling berhubungan dengan apa yang ada di bumi.
- Dampak dari Kerusakan Hutan
Banyak dari kita merasakan
dampak buruk yang di alami lingkungan bila salah satu ekosistem hutan itu di
rusak. Kebakaran hutan, longsor, banjir, kabut asap adalah penyebab terjadinya
bila hutan kita dirusak. Banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
melakukan pembakaran dan penebangan hutan semata-mata disebabkan karena uang
atau perebutan lahan. Tak heran bila kita merasakan dampak dari kerusakan
hutan, karena minimnya penjagaan dan pengawasan untuk hutan. Walaupun
pemerintah telah melakukan berbagai upaya, diantaranya turun lansung ke lokasi
bencana, penghapusan kontrak kerja dengan perusahaan yang menyebabkan kerusakan
hutan, tapi masih banyak perusahaan yang buta hati demi kepentingan
perusahaannya sendiri. Dampak dari banyaknya perusahaan yang terlibat sebagai
perusak hutan, mengakibatkan banyaknya lahan warga dan hutan yang di rusak
seperti pembuangan limbah sisa produksi, pembakaran dan penebangan untuk
perluasan wilayah.
Sayangnya, tidak sedikit
dari kita tidak merasakan hal seperti ini, pihak yang terlibat dalam perusakan
hutan hanya diam dan menikmati. Pemilik perusahan yang tertangkap pun tidak
bertanggung jawab atas apa yang di alami masyarakat yang menjadi korban
keserakahannya. Pemerintah harusnya memberi sanksi tegas kepada perusahaan yang
menjadi pelaku perusakan hutan, karena hutan bukan hanya milik mereka atau
pemerintah, hutan adalah milik semua orang yang ingin melindungi, menjaga dan
yang ingin melestarikannya.
- Solusi jangka
panjang
Baru-baru saja masyarakat
Indonesia mengalami krisis asap mulai dari Papua hingga Sumatra. krisis asap
dan kebakaran hutan tahun ini adalah bencana terparah yang melanda Indonesia.
Keputusan presiden dalam langkah menangani dan melindungi hutan dan memberikan
sanksi berat kepada perusahaan-perusahaan penyebab kebakaran hutan adalah
langkah yang baik. Tidak hanya Presiden, masyarakat juga harus berperan aktif
untuk melindungi hutan yang menjadi tempat untuk mencari kebutuhan-kebutuhan
pangan yang ada didalam hutan, karena hutan dan manusia punya hubungan, hubungan
timbal balik antara manusia dan lingkungannya yang tidak bisa dipungkiri.
Dalam pengelolaan hutan,
perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perusakan hutan harus bertanggung
jawab dan memberikan transparansi peta tentang lokasi perusahaan mereka.
Karena masyarakat Indonesia berhak tahu kejadian-kejadian yang ada dilapangan
dan penyebab terjadinya perusakan dan kebakaran hutan. Cara terbaik agar
perusahaan-perusahaan tidak lagi merusak hutan adalah dengan cara perusahaan
harus bekerja dan membangun sekat bakar untuk mengantisipasi kebakaran serta
menutupi (tabat) kanal-kanal yang selama ini digunakan untuk mengeringkan lahan
gambut, hal ini harus menjadi prioritas utama hingga krisis ini berhasil
ditangani.
“Jika kau berdiri cukup lama dihutan, kau akan melihat perjuangan yang
tersembunyi. Berkobar antara kekuatan kehidupan dan pembusukan. Bahwa
kelansungan hutan itu sendiri tergantung pada hasil akhirnya, dan bahwa orang
baik perlu bantuan sebanyak mungkin. Dan jika kau tak percaya itu, lihatlah lebih
dekat, dan jika kau masih tidak percaya, lihatlah lebih dekat lagi.”
Komentar
Posting Komentar